23 Mei 2013

Tugas Biologi SMA


KERJA KELOMPOK 7
BIOLOGI
PENGARUH LARUTAN TEH DAN KOPI TEHADAP KECEPATAN PERTUMBUHAN TANAMAN CABE

NAMA :
ANNDY RIZZA .L .R
HAPPSARI FIRDHA .H
IFA NUR CAHYANINGSIH
KHARIS NUSABARA
XII IPA 2


RENCANA PERCOBAAN

A.  MERUMUSKAN MASALAH
·      Apakah ada pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap
pertumbuhan tanaman cabe?

B. TUJUAN PENELITIAN
·      Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian larutan teh dan larutan
kopi terhadap pertumbuhan tanaman cabe

C. MENYUSUN KERANGKA DASAR TEORI
1. SUSUNAN KIMIA (KANDUNGAN) DALAM TEH
·         Karbon Organik
·         Tembaga (Cu) 20%
·          Magnesium (Mg) 10%
·      Kalsium 13%,

2. SUSUNAN KIMIA (KANDUNGAN) DALAM KOPI
·      Nitrogen
·      Fosfor
·      Potasium (NPK)

















3. PERTUMBUHAN DAN FAKTORNYA YANG MEMPENGARUHI
Pertumbuhan ialah peningkatan ukuran(tinggi, volume) yang sifatnya tidak dapat balik (irreversible) serta di hasilkan dari pembelahan sel dan
pembesaran sel .Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll.
Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut bisa mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup. Faktor pengaruh tersebut yakni :

1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu
yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan
37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti

2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel
yang lebih cepat.

3. Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan
cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman
itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari
dapat menghambat proses pertumbuhan.

4. Faktor Hormon
Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan
beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan atau fitohormon. Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel. Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan.




Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh- tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Sejauh ini dikenal sejumlah golongan zat yang dianggap sebagai fitohormon, yaitu :

1. Auksin
Mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar; perkembangan buah; dominansi apikal; fototropisme dan
geotropisme. Tempat dihasilkannya: Meristem apikal tu-nas ujung, daun muda, embrio dalam biji.

2. Sitokinin
Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar; mendorong pembelahan sel dan pertumbuhan secara umum, mendorong perkecambahan; dan menunda penuaan.
Tempat dihasilkannya: Pada akar, embrio dan buah, berpindah dari akar ke
organ lain.

3. Giberelin atau asam giberelat (GA)
Mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun; mendorong pembungaan dan perkembangan buah;mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar. Tempat dihasilkannya: Meristem apikal tu-nas ujung dan akar; daun muda; embrio.

4. Asam absisat (ABA)
Menghambat pertumbuhan; merangsang penutupan stomata pada waktukekurangan air, memper-tahankan dormansi.
Tempat dihasilkannya: Daun; batang, akar, buah berwarna hijau.

5. Etilen
Mendorong pematangan; memberikan pengaruh yang berlawanan dengan beberapa pengaruh auksin; mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang dan bunga.
Tempat dihasilkannya: Buah yang matang, buku pada batang, daun yang
sudah menua.





6.Kalin

Ø Kaukalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan batang.
Ø Rhizokalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan akar.
Ø Filokalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan daun.
Ø Anthokalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan bunga.

7. Asam jasmonat

8. Steroid (brasinosteroid)

9. Salisilat

10. Poliamina

11. Asam traumalin

12. Hara/Mineral
Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara mineral. Hal ini dilakukan dengan menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi danpertumbuhannya.
Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolisme.
Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen
(O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium.


4. PERTUMBUHAN TANAMAN CABE
Cabai merupakan jenis tanaman hortikultura yang cukup banyak ditanam di Indonesia, memiliki nilai dan permintaan yang cukup tinggi. Permasalahan dalam budidaya tanaman ini adalah penentuan jumlah air dan unsur hara yang tepat.






5. GAMBARAN TENTANG HUBUNGAN ANTARA HUBUNGAN TUMBUHAN CABE DENGAN SISA TEH DAN KOPI

Kandungan yang terdapat di ampas teh selain polyphonel juga  terdapat sejumlah vitamin B kompleks kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran. Ampas teh ini biasanya diberikan pada semua jenis tanaman cabe. Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias, maupun pada tanaman obatobatan, hal ini dikarenakan bahwa ampas teh tersebut mengandung Karbon Organik, Tembaga (Cu) 20%, Magnesium (Mg) 10% dan Kalsium 13%,kandungan tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman. Faktor utama yang menyuburkan tanah yaitu bahan organik. Seperti pada penggunaan ampas teh seduh pada tanaman sangat baik untuk tanaman karena pada ampas banyak terkandung berbagai macam unsur seperti Besi (Fe), Timbale (Pb), Tembaga (Cu), Magnesium (Mg).
Ampas kopi kaya kandungan nitrogen, fosfor, dan potasium (NPK) yang dibutuhkan tanaman cabe

D. MERUMUSKAN HIPOTESA
·      Adanya pengaruh  pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap
pertumbuhan tanaman cabe
·      Tidak adanya pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi
terhadap pertumbuhan tanaman cabe


E. MENYUSUN RENCANA PERCOBAAN

I.       JUDUL PERCOBAAN
·      PENGARUH LARUTAN DALAM TEH DAN KOPI TERHADAP KECEPATAN PERTUMBUHAN TANAMAN CABE

II.     TUJUAN
·      Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian larutan teh dan larutan
kopi terhadap pertumbuhan tanaman cabe
·      Untuk mengetahui kandunagn apa ynag terdapat dalam larutan teh dan
larutan kopi
·      Untuk mengetahui larutan mana yang memberikan penagruh lebih besar
terhadap pertumbuhan tanaman cabe
·      Untuk mengetahui mengapa larutan tersebut memberikan pengaruh lebih
besar terhadap pertumbuhan tanaman cabe








III.   ALAT
·      Sekop          1buah
·      Pot              6buah
·      Penggaris     1buah
·      Cangkir        2buah
·      Sendok        2buah
·      Gelas Ukur   1buah

IV.    BAHAN
·      Teh                        10sendok makan
·      Kopi                      10sendok makan
·      Air                        480ml
·      Tanaman Cabe       6batang
·      Tanah                              12sekop

V.      CARA KERJA
1.    Menyiapkan semua alat dan bahan diatas meja percobaan
2.    Meletakkan Pot yang ada tanaman cabe di atas meja
3.    Mengukur tanaman cabe sebelum percobaan
4.    Menyiapkan cangkir dan sendok 
5.    Menuangkan teh dan air secukupnya  kedalam cangkir yang pertama lalu aduklah
6.    Menuangkan teh dan air secukupnya  kedalam cangkir yang pertama lalu aduklah
7.    Menyaring sisa teh dan kopi hingga terpisah dengan airnya


8.    Menuangkan sisa teh dan sisa kopi kedalam pot yang telah di beri tanaman cabe
9.    Mengukur perubahan tinggi Tanaman Cabe setiap harinya selama 7 hari
10. Mengukur tanaman cabe pada akhir percobaan.
11. Masukkan data dalam tabel percobaan

VI.    WAKTU PERCOBAAN
·      Dalam waktu 7 hari

VII.  TEMPAT
·         Bertempat di dalam lab biologi dan di luar lingkungan sekolah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar