8 April 2014

BATU BARA

BATU BARA

  • Batu Bara (Coal)
Senyawa hidrokarbon padat alami, dapat dibakar, menyerupai batu, berwarna coklat sampai hitam, berasal dari akumulasi tetumbuhan yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, mengalami tekanan dan pengerasan secara bertahap dan berlangsung sangat lama.

  • Pembatubaraan (Coalification)
Proses pengubahan lapisan pembentuk batu bara menjadi bermacam-macam jenis atau kelas batu bara sebagai akibat proses biokimia, pengaruh panas dan atau tekanan yang di alaminya.
  • Batu bara kokas (coking coal)
Jenis batu bara yang memenuhi syarat untuk diproses menjadi kokas.
  • Batu bara laut (ocean coal)
Batu bara yang terletak dibawah dasar laut.
  • Batu bara muda (brown coal)
Jenis batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih kecil dari 5200 kkal/kg. biasanya berwarna kecoklatan.
  • Batu bara perawan (virgin coal)
Batu bara yang belum tersentuh oleh penambangan.
  • Batu bara rawa (bog coal)
batu bara muda yang menyerupai tanah.
  • Batu bara tercuci (washed coal)
Batu bara yang telah mengalami proses pencucian.
  • Batu bara tua (hard coal)
Jenis batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih tinggi dari 5200 kkal/kg.
Semua jenis batu bara yang peringkatnya lebih tinggi daripada lignit.
  • Batu bara teroksidasi (oxidization of coal)
Penyerapan oksigen dari udara oleh batu bara, terutama yang berbutir halus, hal ini menimbulkan panas yang dapat mengakibatkan kebakaran (swabakar).
  • Batu bara uap (seam coal)
Jenis batu bara yang digunakan untuk memanaskan ketel sehingga memanaskan uap air, antara lain digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
  • Batu bara bituminus (bituminous coal)
Jenis batu bara yang menurut klasifikasi ASTM berada di antara antrasit dan batu bara subbituminus.
  • Batu bara metalurgi (metallurgical coal)
Jenis batu bara tertentu yang memenuhi syarat untuk dipergunakan sebagai bahan bakar dan reduktor secara langsung dalam proses metalurgi.
  • Batu bara mampu leleh (caking coal)
Jenis batu bara bituminus yang bersifat menjadi lunak dan meleleh bila dipanaskan, partikelnya berubah menjadi agregat dan membentuk talam yang bersifat kompak dan keras, bila dipanaskan dalam tungku tabung, agregat akan meleleh bersama dan membentuk padatan kokas yang kompak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar